Kemarin saya jalan-jalan (imaginer) ke sebuah panti asuhan
di daerah babakan wetan bandung. Namanya panti asuhan ya pastinya tempatnya
anak-anak yang ditinggal oleh orang tuanya. Entah itu karena kedua orang tuanya
sudah meninggal, orang tuanya tidak mampu merawatnya, ataupun dibuang oleh
orang tuanya. Dalam hadis nabi dijelaskan bahwa untuk dapat melunakkan hati
yang keras, maka perbanyaklah mengelus kepala anak-anak yatim. Lama sudah hadis
itu saya ketahui. Tetapi baru kemarin itulah saya bisa merasakan makna sesungguhnya
dari hadis itu benar adanya. Melihat wajah-wajah polos mereka. Wajah yang tanpa
dosa. Pembicaraan yang polos. Kata-kata yang keluar dengan begitu lancar. Candaan-candaan
yang riang. Menyaksikan semuanya itu bisa melepas segala penat yang sedang saya
alami saat ini.
Di sana, ada seorang anak perempuan yang sangat menarik
perhatian saya, umur 4 tahun, namanya Sebastian. Dia terlihat sedikit pemalu
karena ketika saya dekati, dia malah menunduk dan melanjutkan menggambarnya.
Dia juga sangat pandai menggambar. Saat saya datang ke sana, dia sedang
menggambar jerapah. Entah darimana dia tau gambaran jerapah. Mungkin saat panti
asuhan tesebut mengadakan wisata bersama-sama,. Atau mungkin juga tau dari
televisi.
Satu hal yang menarik perhatian saya dari Sebastian ini
adalah keahliannya dalam menggambar dan mewarnai. Untuk anak seumuran dia,
gambarnya dapat dikatakan sangat bagus. Proposinya pas, pewarnaannya pun rapih
dan sesuai dengan aslinya. Saya begitu yakinnya saat besar nanti dia akan
menjadi seorang seniman yang hebat. Paling tidak menjadi seorang yang memiliki
pemikiran out of the box.
No comments:
Post a Comment