Thursday 15 October 2009

Apa bentuk wajah anda?

September, Oktober, November, Desember, merupakan bulan-bulan yang paling sibuk bagi para pengangguran dan orang orang yang ingin menjaga kesejahteraan dan keberlangsungan hidup mereka. Kenapa? Karena di bulan bulan tersebut biasanya lowongan pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil dibuka di banyak instansi pemerintahan. Betapa banyak orang di Indonesia yang ingin menjadi pegawai negeri sipil, sehingga untuk mencari yang terbaik dibutuhkan berbagai tahapan tes dan persyaratan yang amat banyak. Salah satu syarat umum yang diwajibkan pada setiap penerimaan pegawai negeri sipil adalah Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau biasa dikenal dengan SKKB (Surat Keterangan Kelakuan Baik).

Untuk membuat SKKB seseorang terlebih dahulu harus mengisi sebuah formulir tentang data diri dan ciri ciri fisik mereka. Salah satu ciri fisik yang menggoda pemikiran saya adalah “Apa bentuk muka anda?”. Pada papan petunjuk pengisian formulir memang ada petunjuk mengenai nama nama dari bentuk muka. Muka seperti ini disebut oval, muka seperti itu disebut kotak, muka seperti begitu disebut segitiga, dan lain sebagainya. Tapi kemudian saya tergelitik untuk bertanya, apakah betul muka ini kotak benar? Segitiga benar? Atau lonjong benar?

Begini maksud saya: dari definisi geometris, kotak adalah bentukan tiga dimensi yang dibentuk oleh enam buah bidang datar yang saling tegak lurus. Sedangkan segitiga adalah bidang dua dimensi yang dibatasi oleh tiga buah garis lurus yang saling menutup di ujung ujungnya. Apakah muka anda memiliki bentukan seperti itu?? Tentu tidak. Akan tetapi manusia suka melakukan pendekatan pendekatan terhadap sesuatu yang tidak bisa mereka ketahui dengan pasti. Maka jadilah bentuk muka kita kotak, segitiga, lonjong, dll. Akan tetapi kita harus berterima kasih pada ilmuan yang telah berusaha untuk membuat suatu bentukan yang tak terdefinisi menjadi sesuatu yang terdefinisi. Dialah Benoit Mandelbrot. Seorang ilmuwan prancis yang menciptakan teori fraktal.

Apa pula itu fraktal? Fraktal adalah cabang ilmu matematik yang dapat menjelaskan definisi dari bentukan bentukan yang tak dapat didefiniskan secara tradisional. Dalam teori matematik tradisional kita hanya mengenal dimensi dari sesuatu sebagai bilangan bulat nol dimensi, satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi, dst. Akan tetapi dalam teori fraktal, sebuah benda bisa memiliki dimensi pecahan, misalkan 1.2, 2.4, 3.6, dan lain sebagainya. Lalu apa gunanya kita mengetahui dimensi dari suatu benda? Yah, katakanlah ini sebagai keingintahuan matematis (mathematical curiosity) dari para ilmuwan diluar sana. Lagipula, bukankan manusia selalu ingin dapat mendefinisikan sesuatu? Apa itu bentuk muka? Apa itu bentuk dari awan? Apa itu bentuk dari pohon? Apa itu bentuk dari gunung? Apa itu bentuk dari segala sesuatu yang tak anda ketahui namanya? alam menyediakan pertanyaan, dan teori fraktal menjawab (sebagian) dari pertanyaan pertanyaan tersebut.

Seperti dalam Al-Quran yang menyatakan bahwa adalah dikatakan fasek seseorang yang sudah mengetahui suatu kebenaran, kemudian ia mengingkarinya. Demikan pula dikatakan “fasek” orang yang telah mengetahui bahwa dimensi suatu benda tak selamanya harus bilangan bulat, bisa berupa pecahan, akan tetapi ia kemudian mengingkarinya.

Jadi, jika sekarang anda ingin bikin SKKB di kantor polisi dan menjumpai pertanyaan “apa bentuk muka anda?”, maka anda tahu harus menjawab apa, bukan?

No comments:

Post a Comment