Thursday 15 October 2009

Weapon of Choice

Apa itu fraktal telah sedikit terbahas pada postingan sebelumnya. Sekarang, bagaimana fraktal bisa dibuat? Secara “tradisional”, fraktal merupakan hasil perulangan (iterasi) dari persamaan atau algoritma matematis. Perulangan ini bisa mencapai angka puluhan, ratusan, ribuan, bahkan jutaan kali. Pada pengulangan dibawah lima, masih mungkin untuk melakukan perhitungan secara manual. Akan tetapi biasanya perulangan yang sedikit tidak menghasilakan gambar yang indah secara estetika. Untuk mendapatkan gambar yang baik maka dibutuhkan perulangan yang banyak. Oleh karena itu kita membutuhkan komputer untuk membantu kita menghitung perulangan tersebut.

Ada banyak tipe fraktal yang telah ditemukan sampai saat ini. Ada time-escape fractal (fraktal “tradisional”, seperti set Mandelbrot yang terkenal itu), ada L-system fractal, ada pula yang namanya flame fractal. Berbagai macam perangkat lunak telah diciptakan untuk menghasilkan fraktal yang berbagai mcam tersebut. Mulai dari yang gratis, sampai yang berbayar. Sebut saja fractIn, mind-boogling fractal, tierazon, ultra fractal, apophysis, xenodream, dan banyak lainnya.

Dari berbagai macam yang banyak tersebut, saya memilih apophysis sebagai alat Bantu favorit saya. Hal ini bukan berarti apophysis adalah yang terbaik. Saya juga menggunakan ultra fractal. Akan tetapi, saya dalam menggunakan ultra fractal tidaklah sebaik saya yang menggunakan apohysis.

Apophysis merupakan freeware open source, membuatnya sangat cocok digunakan di Indonesia. Karena merupakan open source, maka kita bisa dengan mudah untuk mendapatkan berbagai plugin dan modifikasi dari perangkat lunak tersebut. Dan, sebagaimana perangkat lunak open source lainnya, apophysis mempunyai komunitasnya sendiri. Dan juga sebagaimana komunitas open source lainnya, orang orang di dalam komunitas ini akan dengan senang hati untuk membantu anda memcahkan berbagai permasalahan yang anda temui dalam menggunakan perangkat lunak tersebut.

Apa kesan pertama anda jika mendengar kata “program open source”? interface dan penggunaan yang amat sangat rumit. Anggapan anda itu tidak salah. Namun juga tidak seluruhnya benar. Apophysis merupakan program pembuat fraktal yang paling intuitif yang pernah saya temui (paling tidak untuk saat ini). Menurut saya apophysis merupakan tool yang sangat bersahabat bagi para seniman yang mengadalkan intuisi dan tidak terlalu memahami masalah coding dan algoritma matematis. Selain itu, anda bisa dengan mudah mendapatkan tutorial tetang berbagai macam teknik yang bisa anda terapkan untuk membuat fraktal dengan perangkat lunak ini.

Tidak, saya tidak dibayar berapapun untuk memperkenalkan apophysis kepada anda. Semua terserah anda. Jika anda senang dan bisa menggunakan program pembuat fraktal lainnya, maka silahkan anda menggunakannya. Atau jika anda ingin membuat program fraktal sendiri, saya akan sangat senang untuk menjadi orang pertama yang mencobanya. Saya menggunakan apophysis karena apophysis “bekerja” untuk otak saya. Pun dalam blog ini saya tak hanya membahas mengenai apophysis saja, akan tetapi saya akan membahas segala sesuatu tentang dunia seni fraktal dan perkembangannya di dunia, khususnya di Indonesia, Negara kita tercinta.

Sekarang, pertanyaan saya: What is your weapon of choice??

No comments:

Post a Comment